9 Mitos Otak Manuisa

KKDD - Banyak mitos yang beredar tentang otak manusia, mulai dari kita hanya menggunakan 10% dari otak kita sampai kerusakan yang dialami otak selalu permanen. Otak adalah sebuah organ yang rumit dan masih menyimpan banyak misteri. Walau begitu beberapa diantaranya sudah berhasil diteliti dan ditemukan kebenarannya. Dalam artikel akan dibahas tentang 9 mitos dari otak manusia, semoga dengan artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda tentang otak manusia dan tidak terjebak lagi dengan mitos-mitos yang banyak beredar.

1. Manusia Hanya Menggunakan 10% dar Otaknya.
Mitos ini merupakan mitos yang paling umum di yakini. Berawal dari seorang prokolog Amerika William James pada awal 1900-an yang mengatakan , kebanyakan orang hanya menggunakan sebagian kecil dari potensi mereka. Setelah beberapa kali pernyataan itu diubah hingga akhirnya menjadi,"10 persen dari otak kita". Meskipun secara ilmiah kita tidak dapatk membuktikan bahwa kita hanya menggunakan 10% persen dari otak kita, tetapi mitos ini diyakini banyak orang.

2.Musik Klasik Tingkatkan Kecerdasan Bayi
Di tahun 1950 dokter Albert Tomatis telah mengklaim berhasil menyembuhkan pasien gangguan pendengaran dengan musik klasik. Penumuannya didasrkan pada percobaan yang ia pernah lakukan kepada 36 orang mahsiswannya yang diminta untuk mendengarkan musik klasik karay Mozart yang berjudul Sonata selama 10 menit, sebelum melakukan tes IQ . Yang kemudian hasilnya menunjukan peningkatan IQ sebanyak delapan poin dari para siswanya itu.

Kendati demikian tidak pernah ada lagi peneliti yang menduplikasi sejak penelitan asli dibuat. Dr Frances Rauscher, seorang peneliti yang juga terlibat dalam studi awal tidak pernah mengatakan bahwa dengan mendengarkan Mozart kita bisa menjadi lebih cerdas, meskipun ditemukan bahwa memang otak mengalami peninggkatan pada bagian-bagian tertenu. Dan mitos ini pun masih hidup hingga kini.

3.Kemampuan Otak Menurun Sering Petambahan Usia
Beberapa dari kemampuan mental akan bertambah seiring dengan pertambahan usia seperti, berfikir keritis, pemahaman bahasa, dan pengendalian emosi. Adalah area yang akan terus berkembang.

Dari hasil studi baru menunjukkan kesdaran penuh adalah cara lain untuk menigkatkan fungsi otak. Dari hasil plenelitian menunjukan peseta mengalami peniggatan fungsi otak dibebera bagian setelah mengikuti program penguran stres menggunkan sistem kesadaran penuh dalam waktu delapan minggu. Para peseta mengalami peningkatan fungsi pengendalian emosi dan kongsi sosial.

4.Kerusakan Permanen
Meskipun benar bahwa kerusakan parah pada otak mungkin tidak akan perah sembuh seperti sediakala. Namun pada beberapa bagian tertentu ada yang masing bisa sembuh dan sel neuron yang terputus bisa tersambung kembali.

Ketika terjadi kerusakan pasa salah satu sel neuron otak akan kembali menyambungkannya menggunkan bagian lain untuk menggantikan bagian yang hilang. Misalnya fungsi bicara yang bisa kembali setelah melakukan terapi pengulangan. Jadi kesimpulannya neoron yang rusak tidak bisa tumbuh kembali, tetapi sambungan neouron yang putus bisa nyambung kembali.

5.Otak Kiri Dan Otak Kanan
Mungkin anda sering mendengar mengenai mereka yang menggunakan otak kira adalah orang yang lebih teroganisir, sendangkan yang menggunakan otak kanan lebih kreatif. Tetapi ternyata itu hanya mitos yang belum terbukti kebenarannya.

6.Kemampuan Belajar Otak Pria Dan Wanita Berbeda
Belum ada penelitan yang menunjukan perbedaan dalam kemampuan belajar dari peredaan gender. Jadi karna hal ini belum dapat dibuktikan maka pernyataan diatas adalah mitos.

7.Belajar Lebih Dari Satu Bahasa Membuat Bayi Bingung
Keyaataannya anak-anak yang belajar lebih dari satu bahsa secara bersamaan malah memiliki pemahan struktur bahasa yang lebih baik.

8.Gaya Belajar Setiap Anak Berbeda
Anggapan bahwa orang cenderung belajar lebih baik dengan memakai bentuk khusus dari masukan inderawi (disebut "pembelajar visual") yang dilawankan dengan yang mendengarkan lebih baik, tidak punya dasar keabsahan penelitian.

9.Tingkatkan Memori Dengan Permainan Otak (Brain Game)
Secara teori, tampaknya masuk akal bahwa permainan otak akan meningkatkan memori dan penalaran dengan melatih bagian otak yang mengontrol fungsi-fungsi ini. Namun, penelitian telah membuktikan hal ini tidak benar.

Baca Juga:  9 Fakta Menarik Tentang Otak Manusia

Demikianlah artikel tentang 9 Mitos Otak Manuisa dengan mengetahui mistos-mitos diatas semoga menjadi tambahan wawasan bagi kita semua.

0 komentar

Post a Comment

Terimakasih sudah membaca artikel kami, silakan berkomentar sesuai dengan topik. Setiap komentar yang masuk akan dimoderasi oleh admin, jadi mohon maaf apabila ada komentar yang tidak bisa ditampikan karena menlanggar ketentuan blog ini.